Jakarta (Teclovers) - Perusahaan komputer dan perangkat mobile, Acer, diam-diam telah memberitahu kejaksaan agung Kalifornia bahwa toko online-nya telah diretas oleh para hacker.
Dalam surat tertanggal Rabu, seperti dilaporkan CNet, raksasa teknologi asal Taiwan mengakui bahwa pihak luar yang tidak sah telah mengambil satu tahun penuh data kartu kredit, nama dan alamat pelanggannya antara pertengahan Mei 2015 hingga akhir April tahun ini.
Perusahaan itu mengatakan belum menemukan bukti apa pun bahwa password atau login terkena dampak.
Seorang juru bicara Acer mengatakan, perusahaan telah diberitahu semua 34.500 pelanggan yang datanya diambil - yang semuanya berbasis di AS, Kanada, dan Puerto Rico.
Ini dianggap tidak terkait dengan bagian dari "mega pelanggaran" (mega breaches) yang melanda MySpace, LinkedIn, dan Tumblr yang menyebabkan jutaan akun bocor.
Awal pekan ini, media Kanada VerticalScope melaporkan itu lebih dari 1.100 dari forum yang telah diretas, telah bocor sedikitnya 45 juta rincian pengguna, termasuk alamat email dan password.
Dalam surat tertanggal Rabu, seperti dilaporkan CNet, raksasa teknologi asal Taiwan mengakui bahwa pihak luar yang tidak sah telah mengambil satu tahun penuh data kartu kredit, nama dan alamat pelanggannya antara pertengahan Mei 2015 hingga akhir April tahun ini.
Perusahaan itu mengatakan belum menemukan bukti apa pun bahwa password atau login terkena dampak.
Seorang juru bicara Acer mengatakan, perusahaan telah diberitahu semua 34.500 pelanggan yang datanya diambil - yang semuanya berbasis di AS, Kanada, dan Puerto Rico.
Ini dianggap tidak terkait dengan bagian dari "mega pelanggaran" (mega breaches) yang melanda MySpace, LinkedIn, dan Tumblr yang menyebabkan jutaan akun bocor.
Awal pekan ini, media Kanada VerticalScope melaporkan itu lebih dari 1.100 dari forum yang telah diretas, telah bocor sedikitnya 45 juta rincian pengguna, termasuk alamat email dan password.
COPYRIGHT © Teclovers.com 2016
