Jakarta (TecLovers)- ZTE sudah merilis ZTE Grand S3, smartphone terbarunya yang dilengkapi fitur keamanan pengenalan mata atau Eyeprint ID, solusi biometrik berbasis-mata dari EyeVerity.
ZTE mengklaim bahwa Grand S3 merupakan smartphone pertama di dunia yang menawarkan solusi keamanan Eyeprint ID, memungkinkan pengguna mengaktifkan smartphone tanpa password konvensional tapi dengan pengenalan mata.
Eyeprint ID menawarkan pengguna ZTE Grand S3 pengalaman mobile inovatif bebas sandi yang nyaman, aman, dan pribadi. Solusi ini bekerja dengan pencitraan pola vena yang unik pada mata penggunanya, dengan pengenalan via kamera depan Grand S3.
ZTE Grand S3 ditawarkan dengan harga 2.999 yuan atau sekitar Rp6,2 jutaan, masuk akal jika merujuk pada spesifikasinya yang memang untuk kelas menengah atas.
ZTE Grand S3 berlayar 5,5 inci FHD beresolusi 1920 x 1080 piksel, baterainya berkapasitas lumayan, 3100 mAh, sementara kamera belakangnya 16 megapiksel dengan dual LED flash, dan kamera depannya 8 mengapiksel.
Smartphone yang sudah mendukung untuk koneksi jaringan LTE ini dibekali sistem operasi Android 4.4 KitKat, prosesor quad-core 2.5GHz Qualcomm Snapdragon 800.
ZTE Grand S3 didukung dengan RAM 3GB, serta memori penyimpanan internal 16GB, yang bisa ditingkatkan hingga 64GB.
Diawali dari Grand S3, Eyeprint ID bakal tersedia juga pada smartphone-smartphone seri Grand ZTE lainnya di masa mendatang.
Seri Grand lumayan laris di Amerika Serikat, dimana ZTE mengklaim telah menjual 5 juta unit lebih di negara itu hingga sekarang, termasuk Grand S, Grand Memo, Grand Memo 5S, dan Grand X Max.
ZTE Grand S pertama dikenalkan di Amerika Serikat pada 2013.
Dengan Eyeprint ID, penjualan smartphone ZTE di AS mungkin akan meningkat mengingat di negara itu pembayaran mobile (mobile payment) sudah lebih berkembang, dan mereka membutuhkan smartphone dengan keamanan tinggi untuk keperluan itu.
ZTE mengklaim bahwa Grand S3 merupakan smartphone pertama di dunia yang menawarkan solusi keamanan Eyeprint ID, memungkinkan pengguna mengaktifkan smartphone tanpa password konvensional tapi dengan pengenalan mata.
Eyeprint ID menawarkan pengguna ZTE Grand S3 pengalaman mobile inovatif bebas sandi yang nyaman, aman, dan pribadi. Solusi ini bekerja dengan pencitraan pola vena yang unik pada mata penggunanya, dengan pengenalan via kamera depan Grand S3.
ZTE Grand S3 ditawarkan dengan harga 2.999 yuan atau sekitar Rp6,2 jutaan, masuk akal jika merujuk pada spesifikasinya yang memang untuk kelas menengah atas.
ZTE Grand S3 berlayar 5,5 inci FHD beresolusi 1920 x 1080 piksel, baterainya berkapasitas lumayan, 3100 mAh, sementara kamera belakangnya 16 megapiksel dengan dual LED flash, dan kamera depannya 8 mengapiksel.
Smartphone yang sudah mendukung untuk koneksi jaringan LTE ini dibekali sistem operasi Android 4.4 KitKat, prosesor quad-core 2.5GHz Qualcomm Snapdragon 800.
ZTE Grand S3 didukung dengan RAM 3GB, serta memori penyimpanan internal 16GB, yang bisa ditingkatkan hingga 64GB.
Diawali dari Grand S3, Eyeprint ID bakal tersedia juga pada smartphone-smartphone seri Grand ZTE lainnya di masa mendatang.
Seri Grand lumayan laris di Amerika Serikat, dimana ZTE mengklaim telah menjual 5 juta unit lebih di negara itu hingga sekarang, termasuk Grand S, Grand Memo, Grand Memo 5S, dan Grand X Max.
ZTE Grand S pertama dikenalkan di Amerika Serikat pada 2013.
Dengan Eyeprint ID, penjualan smartphone ZTE di AS mungkin akan meningkat mengingat di negara itu pembayaran mobile (mobile payment) sudah lebih berkembang, dan mereka membutuhkan smartphone dengan keamanan tinggi untuk keperluan itu.
COPYRIGHT © Teclovers.com 2015
