Jakarta (TecLovers) - Microsoft tidak sepenuhnya "membuang" brand Nokia yang diakuisisinya, karena ternyata beberapa ponsel murah merek Finlandia itu memiliki rekor penjualan bagus.
Baru-baru ini Microsoft pun merilis kembali Nokia 105, dengan kapasitas RAM yang ditingkatkan dibanding pendahulunya yang juga bernama sama.
Selain menambahkan RAM dari 384kb menjadi 4MB, Microsoft juga membuat ponsel tanpa Internet ini dalam dua varian, single SIM dan dual SIM.
Nokia 105 dan sejenisnya memang bukan untuk orang-orang yang menyukai smartphone high-end, tapi ini seputar harga yang sangat terjangkau, untuk orang yang baru pertama kali punya ponsel, atau sebagai ponsel kedua setelah smartphone.
Ponsel minim fitur seperti Nokia 105 biasanya digunakan sebagai ponsel kedua setelah smartphone, dan hanya digunakan untuk panggilan telepon saja. Daya baterainya pun biasanya awet karena konsumsi sedikit.
Dengan peningkatan RAM menjadi 4MB, Nokia 105 yang baru ini mampu menyimpan 2000 kontak, tidak seperti versi sebelumnya yang hanya 500 kontak saja.
Nokia 105 terbaru yang menggunakan sistem operasi Series 30+ tersebut daya baterainya tahan untuk 15 jam bicara dan 25 hari dalam moda standby untuk dual SIM serta 35 hari untuk yang single SIM.
Ponsel Nokia 105 dipasarkan dengan harga hanya $20 atau Rp260-an ribu.
Penjualan bagus
Bukan tanpa alasan, Microsoft mengembangkan lagi ponsel murah brand Nokia karena rekor penjualannya memang bagus.
Versi lama Nokia 105 yang diluncurkan 2013 lalu, kata Microsoft, membukukan penjualan hingga 80 juta unit.
Menyusul 105, kemudian dirilis Nokia 130 yang berharga $25, juga bukan ponsel yang bisa terhubung dengan Internet.
Lalu kemudian dirilis Nokia 215 yang bisa terhubung dengan Internet dengan fitur aplikasi-aplikasi sosial seperti Facebook, Messenger, Bing Search, Twitter, dan browser pre-instaled Opera Mini.
Tidak hanya Nokia 105 terbaru, Microsoft juga akan merilis ponsel-ponsel murah Nokia lainnya pada akhir musim panas ini.
Sumber: Microsoft dan ZDNet
Baru-baru ini Microsoft pun merilis kembali Nokia 105, dengan kapasitas RAM yang ditingkatkan dibanding pendahulunya yang juga bernama sama.
Selain menambahkan RAM dari 384kb menjadi 4MB, Microsoft juga membuat ponsel tanpa Internet ini dalam dua varian, single SIM dan dual SIM.
Nokia 105 dan sejenisnya memang bukan untuk orang-orang yang menyukai smartphone high-end, tapi ini seputar harga yang sangat terjangkau, untuk orang yang baru pertama kali punya ponsel, atau sebagai ponsel kedua setelah smartphone.
Ponsel minim fitur seperti Nokia 105 biasanya digunakan sebagai ponsel kedua setelah smartphone, dan hanya digunakan untuk panggilan telepon saja. Daya baterainya pun biasanya awet karena konsumsi sedikit.
Dengan peningkatan RAM menjadi 4MB, Nokia 105 yang baru ini mampu menyimpan 2000 kontak, tidak seperti versi sebelumnya yang hanya 500 kontak saja.
Nokia 105 terbaru yang menggunakan sistem operasi Series 30+ tersebut daya baterainya tahan untuk 15 jam bicara dan 25 hari dalam moda standby untuk dual SIM serta 35 hari untuk yang single SIM.
Ponsel Nokia 105 dipasarkan dengan harga hanya $20 atau Rp260-an ribu.
Penjualan bagus
Bukan tanpa alasan, Microsoft mengembangkan lagi ponsel murah brand Nokia karena rekor penjualannya memang bagus.
Versi lama Nokia 105 yang diluncurkan 2013 lalu, kata Microsoft, membukukan penjualan hingga 80 juta unit.
Menyusul 105, kemudian dirilis Nokia 130 yang berharga $25, juga bukan ponsel yang bisa terhubung dengan Internet.
Lalu kemudian dirilis Nokia 215 yang bisa terhubung dengan Internet dengan fitur aplikasi-aplikasi sosial seperti Facebook, Messenger, Bing Search, Twitter, dan browser pre-instaled Opera Mini.
Tidak hanya Nokia 105 terbaru, Microsoft juga akan merilis ponsel-ponsel murah Nokia lainnya pada akhir musim panas ini.
Sumber: Microsoft dan ZDNet
COPYRIGHT © Teclovers.com 2015
