Info bencana BPBD DKI bakal "go public"

  • Internet
  • 25 Maret 2015
  • Black Teclovers
Info bencana BPBD DKI bakal "go public"
Sistem berbagi informasi bencana partisipasif BPBD DKI Jakarta
Jakarta (TecLovers)- Sistem manajemen informasi bencana (Disaster Information Management System/DIMS) yang dibangun BPBD DKI Jakarta bersama Fujitsu Limited sebentar lagi bakal "go public".

"Go public" bukan di pasar modal, tapi akan hadir di tengah-tengah warga Jakarta sebagai sarana baru berbagi informasi bencana dan menjadi sistem peringatan dini yang melibatkan masyarakat.

Ketika mengumumkan mengenai sistem berbagi informasi bencana partisipasif ini di Jakarta, Senin (23/03/15), Fujitsu menyatakan aplikasi mobile untuk sistem itu bakal tersedia mulai bulan ini.

Sistem yang dikembangkan oleh Fujitsu Limited bersama Fujitsu Indonesia tersebut bernaung di bawah kontrak Japan International Cooperation Agency (JICA) melalui perwakilannya di Indonesia.

Dengan aplikasi smartphone yang akan tersedia bagi puluhan juta warga DKI Jakarta itu, setiap pengguna bisa langsung menginformasikan mengenai ancaman bencana, khususnya banjir, di lokasi di mana ia berada.

Warga Jakarta dapat berpartisipasi dan menggunakan smartphone mereka untuk mengirimkan gambar maupun komentar.

Berdasarkan lokasi yang terpancar dari GPS di smartphone pengguna, sistem kemudian akan mengakumulasi dan mengeplotkan seluruh informasi yang masuk mengenai curah hujan dan tingkat ketinggian permukaan air sungai ke dalam sebuah peta.

Warga juga dapat mengakses informasi tersebut melalui aplikasi smartphone mereka.

Sistem tersebut terhubung dengan Disaster Information Management System (DIMS) milik BPBD DKI Jakarta, sehingga pada saat terjadi bencana, sistem mengirimkan sinyal peringatan bencana--yang dikeluarkan oleh lembaga berwenang--secara langsung tanpa jeda waktu (real time) ke seluruh perangkat yang telah terinstal aplikasi tersebut.

Dibandingkan dengan jaringan sarana pemonitoran lain yang lebih canggih, seperti sensor ketinggian permukaan air sungai, sistem ini relatif lebih mudah dalam implementasinya.

Lebih mudah dan realistis mungkin, karena aliran informasi tidak hanya mengandalkan petugas pemantau ketinggian permukaan air sungai--yang jumlahnya terbatas--, tapi siapa pun yang melihat langsung tanda-tanda ancaman bencana.

Banyak backup sumber informasi dalam sistem ini.

Jadi semakin banyak warga yang menggunakan aplikasi ini, maka semakin banyak pula informasi yang dapat disajikan bagi seluruh warga kota.

JICA Indonesia berharap sistem ini akan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pencegahan bencana dan mitigasi.

Sejauh ini, Fujitsu Group mempunyai rekam jejak yang luar biasa dalam mengembangkan dan mengoperasikan sistem tanggap bencana di Jepang. Oleh karenanya, Fujitsu ingin mengembangkan sistem-sistem sejenis untuk mendukung upaya pencegahan dan mitigasi bencana di seluruh dunia.

Fitur unggulan

Sebagai sebuah sistem yang mungkin akan menjadi andalan dalam penyebaran informasi bencana di DKI Jakarta, Sistem Berbagi Informasi Bencana Partisipasif yang dikembangkan Fujitsu memiliki fitur-fitur unggulan.

1. Pengumpulan informasi dan berbagi

Dengan meng-install aplikasi yang disediakan oleh BPBD DKI Jakarta ini, warga Jakarta bisa dengan mudah mengirimkan informasi, seperti ketinggian muka air sungai dan genangan banjir, ke sistem.

Kemudian mereka bisa memberikan gambaran kondisi itu dalam tiga kategori tingkatan; imbauan, peringatan, dan banjir, berikut menyertakan foto dan catatan sebagai bukti yang secara otomatis akan ditransmisikan bersama dengan data GPS dan timestamp (waktu informasi diunggah).

Sistem kemudian akan melakukan plotting seluruh laporan masyarakat ke dalam sebuah peta wilayah, menjadi informasi massal yang bisa diakses oleh seluruh warga yang meng-install aplikasi tersebut.

2. Peringatan dini otomatis via DIMS

Sistem dalam aplikasi mobile yang terhubung dengan Disaster Information Management system (DIMS) milik BPBD DKI Jakarta itu akan secara otomatis menyebarluaskan peringatan dini--yang dikeluarkan BPBD--ke smartphone warga yang mengaktifkan aplikasi tersebut.

Selain menerima informasi peringatan dini melalui media massa maupun yang tersedia di website BPBD DKI Jakarta, warga juga akan menerima informasi yang sama langsung pada smartphone mereka.

Jadi, sistem ini akan mempermudah warga dalam menerima peringatan-peringatan dari pihak berwenang dengan cepat, serta secara langsung memberdayakan masyarakat untuk terlibat langsung dalam mendukung upaya pencegahan dan mitigasi bencana.

Satu hal yang paling mendasar adalah: bagaimana BPBD DKI Jakarta bisa mengelola ini dengan baik sebagai bahan analisis dan pijakan pengamblan tindakan dalam pencegahan dan mitigasi bencana di ibukota.

Di sisi lain, kesadaran masyarakat untuk terlibat langsung dalam sistem ini sangat lah penting. Pahamilah bahwa informasi yang dibutuhkan untuk keefektifan sistem ini adalah "dari warga dan untuk warga".

Sumber: Fujitsu Indonesia




COPYRIGHT © Teclovers.com 2015

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Cancel reply