Jakarta (TecLovers)- Dropbox for Business memang sudah lama hadir, tapi sekarang berfitur lebih produktif dengan hadirnya "Commantery", dimana setiap orang yang terlibat di dalamnya bisa langsung mengomentari file tanpa harus via email.
Sebagai sarana penyimpanan awan dengan kapasitas tidak dibatasi, Dropbox for Business terbilang murah, per bulan hanya 15 dolar per user (perusahaan/tim), dengan fasilitas kontrol atau pengaturan berbagi file.
Administrator--yang dipercaya menangani file-file dalam Dropbox di satu perusahaan atau tim--bisa mengatur otorisasi; seperti file mana yang bisa dilihat atau digunakan oleh semua anggota atau file mana yang hanya bisa diakses oleh orang-orang tertentu saja.
Dropbox juga menjanjikan dukungan prioritas bagi pelanggan Dropbox for Business dibanding yang gratis atau yang personal, yakni Dropbox Pro.
Salah satu keuntungan mendasar dari penggunaan Dropbox adalah bahwa pengguna bisa mengakes file dari mana saja melalui berbagai perangkat asalkan terhubung dengan Internet.
Menurut Dropbox, 71 persen karyawan bekerja di kantor yang berbeda (di lokasi berbeda), dan dengan Dropbox mereka tetap bisa berkolaborasi satu sama lain serta dari mana saja.
Untuk keamanan, Dropbox for Business memungkinkan untuk pengaturan otoritas maupun akses berbeda bagi setiap orang dalam organisasi. Mana file yang bisa diakses/dibagi ke semua orang dan mana yang untuk orang-orang khusus.
Apa aja sih kemampuan Dropbox for Business? Berikut TechReviews coba menguraikan:
* Share folders, berbagi file dengan mudah dan tetap up-to-date untuk semua perangkat serta lokasi tanpa membutuhkan investasi server sendiri.
* Send links, bukan attachments. Artinya semua file bisa dibagikan, besar atau kecil volumenya. Dibagikan secara instan tanpa harus melalui attachment via email.
* Take files anywhere, dimana file bisa diakses dari mana saja dan melalui banyak perangkat, apakah itu bersistem operasi iOS, Android, maupun Windows.
* Capture feedback. Masing-masing anggota tim atau karyawan bisa tertukar komentar pada file--langsung--tanpa melalui email (bypass email).
* Collaborate inside Microsoft Office. Dengan terintegrasi Microsoft Office, pengguna bisa langsung mengolah file di Dropbox, dan orang lain pun bisa memantaunya, atau mengerjakan file lain dengan aplikasi yang sama.
* Teamwide access in 300.000 apps. Semua anggota tim bisa mengakses lebih dari 300.000 aplikasi terkait.
* Control sharing, memungkinkan administrator mengatur siapa-siapa yang bisa melihat file dan tetap menjaga perlindungan data sensitif.
* Monitor activity. Dengan fitur ini, semua aktivitas dalam akun Dropbox tim bisa dipantau, bisa mengaudit unduhan, penggunaan folder yang dibagi, serta aksi-aksi lain.
* At-a-glance stats, semua informasi sharing bisa dilihat dalam bentuk grafik di dashboard admin.
Untuk sebuah tim atau bagian dalam satu perusahaan/organisasi, Dropbox mungkin bisa menjadi pilihan penyimpanan awan yang efektif dan murah, dengan kelebihan bisa diakses dari mana saja tanpa ada investasi pengadaan server atau hosting, atau pembuatan aplikasi khusus.
Sumber: Dropbox
Sebagai sarana penyimpanan awan dengan kapasitas tidak dibatasi, Dropbox for Business terbilang murah, per bulan hanya 15 dolar per user (perusahaan/tim), dengan fasilitas kontrol atau pengaturan berbagi file.
Administrator--yang dipercaya menangani file-file dalam Dropbox di satu perusahaan atau tim--bisa mengatur otorisasi; seperti file mana yang bisa dilihat atau digunakan oleh semua anggota atau file mana yang hanya bisa diakses oleh orang-orang tertentu saja.
Dropbox juga menjanjikan dukungan prioritas bagi pelanggan Dropbox for Business dibanding yang gratis atau yang personal, yakni Dropbox Pro.
Salah satu keuntungan mendasar dari penggunaan Dropbox adalah bahwa pengguna bisa mengakes file dari mana saja melalui berbagai perangkat asalkan terhubung dengan Internet.
Menurut Dropbox, 71 persen karyawan bekerja di kantor yang berbeda (di lokasi berbeda), dan dengan Dropbox mereka tetap bisa berkolaborasi satu sama lain serta dari mana saja.
Untuk keamanan, Dropbox for Business memungkinkan untuk pengaturan otoritas maupun akses berbeda bagi setiap orang dalam organisasi. Mana file yang bisa diakses/dibagi ke semua orang dan mana yang untuk orang-orang khusus.
Apa aja sih kemampuan Dropbox for Business? Berikut TechReviews coba menguraikan:
* Share folders, berbagi file dengan mudah dan tetap up-to-date untuk semua perangkat serta lokasi tanpa membutuhkan investasi server sendiri.
* Send links, bukan attachments. Artinya semua file bisa dibagikan, besar atau kecil volumenya. Dibagikan secara instan tanpa harus melalui attachment via email.
* Take files anywhere, dimana file bisa diakses dari mana saja dan melalui banyak perangkat, apakah itu bersistem operasi iOS, Android, maupun Windows.
* Capture feedback. Masing-masing anggota tim atau karyawan bisa tertukar komentar pada file--langsung--tanpa melalui email (bypass email).
* Collaborate inside Microsoft Office. Dengan terintegrasi Microsoft Office, pengguna bisa langsung mengolah file di Dropbox, dan orang lain pun bisa memantaunya, atau mengerjakan file lain dengan aplikasi yang sama.
* Teamwide access in 300.000 apps. Semua anggota tim bisa mengakses lebih dari 300.000 aplikasi terkait.
* Control sharing, memungkinkan administrator mengatur siapa-siapa yang bisa melihat file dan tetap menjaga perlindungan data sensitif.
* Monitor activity. Dengan fitur ini, semua aktivitas dalam akun Dropbox tim bisa dipantau, bisa mengaudit unduhan, penggunaan folder yang dibagi, serta aksi-aksi lain.
* At-a-glance stats, semua informasi sharing bisa dilihat dalam bentuk grafik di dashboard admin.
Untuk sebuah tim atau bagian dalam satu perusahaan/organisasi, Dropbox mungkin bisa menjadi pilihan penyimpanan awan yang efektif dan murah, dengan kelebihan bisa diakses dari mana saja tanpa ada investasi pengadaan server atau hosting, atau pembuatan aplikasi khusus.
Sumber: Dropbox
COPYRIGHT © Teclovers.com 2015
